Entri Populer

Minggu, 09 Januari 2011

Program Au-Pair, Teori cantik Dapatkan Pendidikan yang lebih tinggi

Program Au-Pair, Teori cantik Dapatkan Pendidikan yang lebih tinggi


Tulisan ini bertujuan menjelaskan program Au-Pair, mungkin sebagian orang tidak suka dengan program ini. Silahkan untuk berkomentar di bawah tulisan ini.
Latar belakang saya menginformasikan tentang ini karena tidak semua warga indonesia menikmati pendidikan yang layak. Adakala seseorang harus bekerja dulu sebelum meneruskan sekolah ke perguruan tinggi. Program ini bisa dijadikan salah satu batu loncatan untuk studi di luar negeri. memang kita bisa studi langsung s1 diluar negeri seperti di jerman yang SPP hampir gratis (bea hidup bisa kerja part time) tetapi tetap membutuhkan modal awal untuk hidup satu tahun yang besarnya minimal 7700 euro. Seorang teman bisa lulus S2 di Jerman berkat kegigihannya membanting tulang. Dia bekerja sebagai Aupair selama setahun kemudian dilanjutkan kerja part time tahun berikutnya. Salut pada orang-orang bermental baja seperti ini.
Au Pair adalah orang asing (berkewarganegaraan lain) yang membantu pekerjaan rumah tangga. Biasanya adalah gadis yang berusia 18-26 tahun (aturan tiap negara berbeda-beda) yang membantu mengurusi anak dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Au Pair sendiri menurut saya berbeda dengan pembantu rumah tangga karena aupair seharusnya dianggap sebagai keluarga sendiri dengan jam kerja sangat terbatas ( di jerman kira-kira 4 jam), diberi kesempatan untuk belajar, wisata dengan keluarga tersebut, dan memahami budaya negara tersebut.
Aupair sendiri di jerman mendapatkan gaji sekitar 270 Euro/bln, dan seluruh kebutuhan aupair harus dicukupi oleh host family termasuk tiket PP ke negara asal (Dalam prakteknya sesuai kesepakatan antara aupair dan host familynya). Ada beberapa negara yang membutuhkan aupair seperti, US,UK,Germany, Finliandia, dll. Lebih lanjut tentang Aupair dapat juga di baca di Pakde Wiki.
Untuk mempertemukan antara Aupair dan calon family yang akan diikutinya bisa liat pada link berikut
www.aupair.com
aupair-world.net
Yang perlu diingat adalah kita harus selektif memilih orang yang membutuhkan kita. Bisa ditanyakan pada prof google tentang nama tersebut. Berdasar latar belakang pendidikan atau informasi apa saja yang disajikan Google bisa dijadikan pertimbangan. Beberapa teman menyarankan melalu i agen agar lebih terjamin, tentunya dengan memilih agen yang mempunyai track record baik. Sebenarnya lebih aman lagi kalo dapat limpahan dari orang yang sebelumnya sebagai Aupair keluarga tersebut. Berikut adalah link milis aupair yang dikelola oleh Kharisma sebuah organisasi tentang wanita dan pendidikan di jerman
Anggota milis tersebut belum begitu banyak, anda bisa mencari-cari di histori massage atau bergabung dan menanyakan perihal tentang aupair khususnya di Jerman lewat milis tersebut.
Ketentuan tentang visa Aupair di kedutaan jerman bisa dilihat di link berikut
Sebagian orang menganggap program Aupair ini sama saja dengan pengiriman TKI sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri. Saya sendiri tidak berpendapat demikian karena program ini di Eropa dilindungi dengan undang-undang yang sangat ketat. Jam kerja untuk Aupairpun dibatasi. Aupair seharusnya makan bersama-sama dengan keluarga dan tidak disendirikan dalam hal makan. Akan tetapi Family pun berhak untuk sesekali tidak mengajak makan bersama kalo memang ingin menikmati dengan keluarganya. Ada kalanya host family mempekerjakan snag aupair dengan beban kerja lebih. Jika mendapat perlakuan demikian aupair bisa membahas dengan host family tersebut dan bisa menempuh jalur hukum jika tidak ada kesepakatan. Hak-hak dan kewajiban tentang pekerja di negara maju biasanya sudah diatur dan dilindungi dengan undang-undang secara ketat. Hanya saja kultur remaja kita yang biasanya malu atau tidak berani mengemukakan keluhannya akan menjadi masalah tersendiri.
Kemiskinan atau lebih tepatnya kesenjangan sosial bangsa kita memang mengenaskan. Banyak konglomerat yang hartanya tidak habis dimakan tujuh turunan tapi banyak juga yang untuk makan hari ini saja harus mengeluarkan keringat yang bercampur darah. Mari mulai melihat dari keluarga kita, sekeliling kita, adakah yang membutuhkan uluran tangan kita? Sebagaimana ajaran agamaku mengajarkan bahwa yang kita keluarkan untuk orang yang membutuhkan sebenarnya tidak mengurangi harta kita tetapi menambah harta kita.
Silahkan berpendapat tentang Au-pair pada komentar, bagi yang telah menjalani sebagai AuPair mohon bisa berbagi pengalaman dan informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar